Label

Kamis, 20 Februari 2014

PANDHAWA LIMA

PANDHAWA LIMA


Pandawa Lima merupakan tokoh yang tidak dapat dipisahkan dengan kisah Mahabarata, karena Pandawa Lima merupakan tokoh sentralnya bersama dengan Kurawa.
Pertempuran antara Pandawa Lima dengan Kurawa yang masih mempunyai hubungan saudara, karena Pandawa Lima memperjuangkan hak tahtanya atas Kerajaan Hastinapura yang di kuasai oleh para Kurawa ( Prabu Suyudhana dengan saudara-saudaranya yang berjumlah seratus ).
Pandawa lima adalah sebutan lima bersaudara, putra dari Pandu Dewanata yakni Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.

Berikut adalah filosofi dari pandawa lima :

1. Yudhistira
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkPmi0d9Y6F-JkNFcjLXF_uNU91ciW6m4ew6VQ1TpFgDc3sGNHSxmivNc9Abou-6CLUolFvb3B__nuJw14UbjCPQijA4FYDKu_Db1ifIXxKU-bYDyRCsllElyzz_baZToafDVffsF3UAk/s1600/yudistira.jpg
Dalam pewayangan jawa lebih sering dikenal dengan puntadewa, merupakan putra pertama pandawa yang memiliki sifat paling jujur. Dalam kisahnya dia diceritakan tidak pernah berbohong selama hidupnya. Dia juga disebut satria dari amarta. Yudisthira adalah pemegang hak waris tahta hastinapura yang sesungguhnya, karena ayahnya pandu menitipkan hastinapura kepada destarata adiknya yang juga merupakan ayah para korawa.Namun karena ketamakan korawa, pandawa menjadi teraniaya dan sering ditipu.

2. Bima
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf-8D2e2vqChH8hl1ct_uO0bEVTmRI4Q8o2SlBQSwYeLlBBqaKntvTz2z_3_eJeieMA22AC0PJtILDbWuoH7pNCrE3AOP4zhyphenhyphenOK8GqrPWc3FYqhKRfnVVa9vOBIZo01lhLDvkp7e_FCqc/s1600/bima+%25281%2529.jpg
Dalam pewayangan jawa werkudara atau bimasena, merupakan putra kedua pandawa yang paling perkasa dan pemberani, tempramental namun mencintai kebenaran, ia dikenal dengan gada rujakpolo sebagai senjatanya yang paling terkenal. Werkudara adalah satria dari jodiphati, wilayah dari amarta.Dia menganggap semua orang sama derajadnya, sehingga dalam cerita pewayangan jawa, dia tidak pernah bicara dalam bahasa krama inggil (bahasa jawa yang nilai rasanya paling halus) juga tidak pernah duduk ketika berbicara dengan orang lain. Sifat khasnya yang lain, dia tidak suka berbasa-basi dalam berbicara, tanpa tading aling-aling dan tidak pernah menelan kembali ludahnya sendiri.

3. Arjuna
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi047xNZr58EQRuKHFiRPRf6nEzpI33qKD5pjwp3uvTItqg6baqM-G6CRc54vxFj-abWnmRykZsg7A2ZK9874v4hf1oS_bD2SOcDjzT8nb-gj7smd_jDGINv7USr5HzW5oGLEECK5B_cx8/s1600/arjuna.jpg
Dikenal juga dengan nama janaka atau permadi, diceritakan memiliki wajah yang rupawan, romantis, dan pecinta ulung dengan panah pasopati sebagai senjatanya. Dalam berbagai kisah roman masa kini, kisah arjuna banyak dijadikan inspirasi percintaan para sastrawan. Janaka merupakan satria dari madukara. Arjuna memiliki banyak istri, yang paling terkenal adalah sembadra dan srikandi. Sembadra memiliki sifat yang lembut, lemah gemulai, anggun dan santun. Sedangkan srikandi memiliki sifat lincah, enerjik, bahkan ikut bertempur di baratayudha bahu-membahu bersama suaminya. Maka dalam masyarakat masa kini wanita karir dengan segudang prestasi sering dikiaskan dengan srikandi istri sang arjuna. Meskipun tampan dan rupawan, arjuna merupakan kesatria tanpa tanding, selalu menang dalam setiap pertempuran. Untuk itu dia juga pernah dijuluki wijaya yang berarti tidak pernah kalah.

4. Nakula
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY1K8QRLYZvziTsjm9Ej4kE7TCl4kt7t2fYOlzsmiYzq1dLayyshqNpxq75_0g4lUOnI5J7xceVT75pkp32gt5txQPhIYMyrt7m4eqtPSoqY3BnWJ_MwBFRu91zBidHNshw5YIESqVFnY/s1600/nangkula.jpg

Mempunyai watak setia, taat, belas kasih, tahu membalas budi dan dapat menyimpan rahasia. Dia memiliki kelebihan dalam ilmu pengobatan.
Dikisahkan dia memiliki ingatan yang tidak terbatas, sehingga dapat mengingat semua hal yang pernah ia alami.


5. Sadewa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgskl9fyvAXyqkPSgC7pKgxnmvKo1ORa0V8nTo1bZyFUM1iSTJDLtXHjoq5zG-qH4RO7_1YIIKAjb_kynbllJIU0YGZRAW0_6iQKw7fKm9bnxFmvyjNFRv7dmrJduiC73sjMSE1RsuQXRk/s1600/Sadewa.jpg
Sadewa dikisahkan memiliki sifat bijak dan pintar. Jika nakula saudara kembarnya memiliki ingatan masa lalu yang kuat, sadewa memiliki penglihatan masa depan karena sadewa adalah seorang ahli perbintangan yang ulung (ramalan) dan dianggap mengetahui kejadian yang akan terjadi dalam mahabharata namun ia dikutuk bahwa apabila ia membeberkan apa yang diketahuinya, kepalanya akan terbelah. Maka dari itu, selama dalam kisah ia cenderung diam saja dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Sadewa jugalah dengan kepintarannya akhirnya yang berhasil membunuh sengkuni, paman dan penasihat korawa yang paling pintar (licik).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar