Sejarah Dream Theater
Kali ini aku bakal nge-post mengenai band favorit ku sepanjang masa. Like the topic, yap, Dream Theater. Band yang ber-genre Progressive Metal ini sudah menjalani kehidupan band -nya kurang lebih selama 30 tahun. Bukan lah merupakan waktu yang singkat untuk meniti karir selama itu.Awal Berdiri
Band ini berdiri diawali dengan keputusan John Petrucci dan John Myung untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika mereka bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Kemudian mereka bertemu dengan Mike Portnoy di salah satu tempat latihan di Berklee sedang bermain drum. Kemudian setelah pembicaraan, akhirnya Portnoy setuju untuk join ke dalam band. Kemudian mereka berniat mengisi kekosongan personel. Mereka kemudian merekrut Kevin Moore sebagai pemain keyboard dan mengajak Chris Collins menjadi vokalis sehingga band pun telah komlit.
Dream Theater bukanlah nama awal dari mereka. Nama band awalnya adalah Majesty yang diambil saat mereka menonton konser dari Rush, Portnoy mengatakan kalau lagu boombox dari Rush itu begitu majestik, sehingga mereka menjadikan majesty menjadi nama band. Untuk berkonsentrasi di dunia musik, John Petrucci, John Myung dan Mike Portnoy akhirnya memutuskan untuk berhenti dari perkuliahan mereka di Berklee. Tidak lama setelah itu, Moore juga berhenti dari SUNY Fredonia Stagan.
Karakter penulisan lagu dari Dream Theater juga sangat misterius dan memiliki makna di setiap lagunya , sehingga banyak orang ingin mencari tahu makna dari setiap lagu mereka.
Walaupun vokalis pertama mereka dalam karir adalah Chris Collins, namun di album pertama mereka When Dream and Day unite direkam dengan Charlie dominici sebagai vokalis Dream Theater. Namun Charlie tidak bertahan lama , karena dia menginginkan untuk bermain di posisi lain. Akhirnya dia keluar dari band dan digantikan oleh James LaBrie melalui audisi.
Bersama La Brie, mereka melambungkan nama nya di jenjang internasional melalui album Image and Words dengan single hits “Pull me under” dan “Take The Time”. Awake adalah album terakhir bersama Kevin Moore, dimana dia digantikan oleh Derek Sherinian yang sukses dengan album Failing into Infinity. Namun, Derek juga digantikan dengan Jordan Rudess yang bertahan hingga sekarang. Bersama Jordan mereka berhasil merilis album, Scenes of a Memory dan Six Degrees of Inner Turbulance. Dan di tahun 2003, mereka membuat album konsep yaitu Train of Thought.
Lama berkecimpung di studio, mereka meluncurkan album baru yaitu Systemactic Chaos. Disini permainan mereka semakin menunjukkan kualitas dari Dream Theater dengan hits “Forsaken” dan “Dark Ethernal Night”. Dan terakhir mereka merilis Black Cloud and Silver Lightning. Dan album ini lah yang menjadi tanda akhir kebersamaan Dream Theater dengan Mike Portnoy. Dengan alasan mencari suasana baru, Portnoy menerima pinangan Avengen Sevenfold untuk merampungkan album mereka sepeninggal The Rev Sullivan.
Setelah album A7X kelar, ternyata mereka tidak berniat merekrut Mike Portnoy dan berharap dapat kembali ke Dream Theater, namun percuma karena Dream Theater telah melakukan audisi perekrutan Drummer baru dan terpilih lah Mike Mangini.
Sejak saat itu, Dream Theater pun memiliki formasi baru setelah 25 tahun lamanya bersama Mike Portnoy. . Penulis sih berharap MP tetap menjadi drummer Dream Theater, karena sudah mendarah daging.
Bersama Mike Mangini, Dream Theater merilis album A Dramatic turns of Events dengan hits single “Wither” dan “On the Back Of Angels”.
Terakhir, dengan formasi baru diatas, Dream Theater mengadakan Tour Dunia dan Jakarta juga mendapat kesempatan. Memang meriah namun karena ketidak sigapan panitia, sehingga sound dari konser tersebut masih kurang, sehingga para penonton merasa kurang puas akan kinerja dari panitia. Yaaah, semoga saja untuk kesempatan berikutnya, panitia bisa lebih sigap.
Sebagai tambahan informasi, untuk Mike Portnoy sendiri saat ini sedang melakukan recruitment, dan sejauh yang penulis ketahui, dia baru saja melakukan konser dimana personelnya adalah Derek Sherinian (Mantan Dream Theater Keyboard) dan Billy Seehan (Bass Mr.Big). Sukses selalu lah buat Om Portnoy.
Demikian sedikit pengetahuan akan Dream Theater, mudah-mudahan semakin menambah wawasan mengenai band yang satu ini.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar